Apresiasi Jajaran Dalam Pelaksanaan Vaksinasi, Forkopimda Tuban Berikan Reward Raihan Vaksin Tertinggi

    Apresiasi Jajaran Dalam Pelaksanaan Vaksinasi, Forkopimda Tuban Berikan Reward Raihan Vaksin Tertinggi

    TUBAN - Masih Ingat Mobil Vaksin Pedesaan yang dilaunching di Alon-alon pada 23 februari lalu. Hari ini pelaksanaannya dilakukan Analisa dan evaluasi (Anev) oleh Forkopimda Kabupaten Tuban, Senin (11/04/2022).

    Dalam anev yang dilaksanakan di Pendopo Krido manunggal Kabupaten Tuban tersebut dipimpin oleh Bupati Tuban Aditya Halindra Faridzky, S.E., bersama Kapolres Tuban AKBP Darman, S.I.K., Dandim 0811 Tuban Letkol Inf. Suhada Erwin serta dihadiri oleh Kapolsek jajaran, Danramil, Camat, Kepala Puskesmas, Babinsa serta Bhabinkamtibmas jajaran.

    Terhitung sejak di launchingnya tanggal 23 februari hingga 9 April 2022 diperoleh capaian vaksin tertinggi pertama diraih oleh Aiptu Ali Mansyur operator mobil Backbone Polsek Palang dengan capaian vaksin sebanyak 3.704 dosis disusul peringkat dua oleh Bripka Nasri Fikrom operator Mobil Backbone Polsek Bancar dengan perolehan Vaksin sebanyak 3.558 dosis sedangkan capaian mobil Vaksin Pedesaan peringkat ketiga di sandang oleh Brigadir Mahfud Priyambodo operator mobil pusat kesehatan masyarakat (PKM) Parengan dengan perolehan Vaksin sebanyak 3.116 dosis.

    Tak hanya Evaluasi, dalam kesempatan tersebut 3 capaian vaksin terbanyak mendapatkan Reward dari Forkopimda Kabupaten Tuban.

    Dalam sambutannya AKBP Darman, S.I.K., mengatakan bahwa PPKM level 1 yang di sandang kabupaten Tuban bukan merupakan sebuah capaian yang mudah namun hal tersebut merupakan hasil kerja keras bersama.

    "Tidak sekonyong-konyong kita dapatkan level 1 namun berkat kerja keras kita bersama, sinergitas sesama instansi sangat luar biasa"  Ucap Darman.

    Darman menambahkan bahwa keuntungan dalam PPKM level 1 salah satunya masyarakat bisa melaksanakan ibadah tanpa ada batasan namun tetap menerapkan Protokol Kesehatan.

    "Situasi seperti ini harus kita pertahankan sampai nanti, kalau perlu seterusnya jangan sampai dengan berjalannya waktu di akhir Ramadhan malah kita naik level 2, jangan sampai nanti diberlakukan lagi pembatasan-pembatasan dalam beribadah" Imbuhnya.

    Masih kata Darman, ia menerangkan bahwa stok vaksin yang ada di kabupaten Tuban sebanyak 27 ribu dosis "Jadi masih ada sasaran sekitar 54 ribu orang, setidaknya nanti bisa diatas 10 persen untuk Booster" Terangnya

    "Hari ini juga kita akan berikan apresiasi kepada rekan-rekan yang mengawaki mobil Vaksin Pedesaan, jangan dilihat nilainya namun wujud perhatian yang harus menjadi motivasi" Tutupnya.

    Ditempat yang sama Bupati Tuban mengatakan bahwa capaian vaksinasi di kabupaten Tuban dosis 1 sudah mencapai 94 persen sedangkan untuk dosis 2 sekitar 80 persen, sementara untuk lansia dan anak usia 6-11 tahun sudah mencapai target 70 persen.

    "Tinggal Booster kita sudah 7 persen tinggal 3 persen lagi kita sudah minimal 10 persen, target kita kalau bisa 30 persen" Ucapnya.

    Lindra menambahkan bahwa dari beberapa kabupaten/kota yang masuk pada level 1 salah satu pasti ada Tuban, hal itu ia sampaikan sebagai keberhasilan semu pihak.

    "Alhamdulillah semua kerja keras kita berbuah manis, Saya berharap semua hal yang sudah bagus ditingkatkan dan semua kekurangan bisa jadi catatan kita untuk lebih baik lagi" Imbuhnya.

    Mobil Vaksin Pedesaan merupakan terobosan yang di luncurkan oleh Forkopimda Tuban dalam akselerasi vaksinasi di wilayah kabupaten setempat untuk memberikan pelayanan vaksin kepada masyarakat dengan cara menjemput bola baik keliling maupun stasioner ditempat keramaian dengan menggunakan Mobil ambulance desa, ambulance puskesmas maupun Mobil operasional Polsek setempat. (Hms/Jon)

    TUBAN
    Achmad Sarjono

    Achmad Sarjono

    Artikel Sebelumnya

    Malam Hari Bulan Ramadhan, Babinsa Koramil...

    Artikel Berikutnya

    Tegakkan Prokes guna mencegah Penyebaran...

    Berita terkait

    Rekomendasi

    Permendikbudristek 44/2024: Dorong Profesionalisme dan Kesejahteraan Dosen
    Konsekuensi Hukum bagi Jurnalis yang Lakukan Framing, Fitnah, dan Informasi Menyesatkan dalam Publikasi Opini
    Akibat Hukum Jurnalis Berpihak: Ketika Etika dan Hukum Dilanggar demi Kepentingan
    Rekognisi Profesor Melalui Kolaborasi Internasional Universitas Mercu Buana - Universiti Tun Hussein Onn Malaysia
    Lembaga Advokasi Konsumen DKI Jakarta Somasi Apartemen Green Cleosa Ciledug

    Ikuti Kami