Bacok Tetangga dengan Pedang, Pria di Tuban ini Terancam 5 Tahun Penjara

    Bacok Tetangga dengan Pedang, Pria di Tuban ini Terancam 5 Tahun Penjara

    TUBAN - N (30), petani asal Kecamatan Kenduruan, Kabupaten Tuban harus berurusan dengan Polisi setelah membacok kaki tetangganya hingga hampir putus dengan sebilah pedang. Korban R (47) yang tak lain adalah tetangganya sendiri.

    Kejadian tersebut berawal pada Sabtu (07/05) sekitar pukul 04.00 wib saat ada pertunjukan Langen tayub di desa jamprong kecamatan kenduruan yang digelar oleh seorang warga yang punya hajat khitanan anaknya di desa, korban dan tersangka saat itu menyaksikan pertunjukan tersebut, saat itu korban merasa tersinggung saat tersangka merebut microphone yang ia pegang.

    Menurut AKBP Darman saat konferensi pers, Rabu (11/05) usai kejadian perampasan microphone keduanya keluar dari tempat tersebut dengan mengendarai sepeda motor sesampainya di tempat kejadian korban yang saat itu dalam pengaruh minuman keras sempat mengayun-ayunkan pedang yang ia bawa namun tidak sampai mengenai tersangka setelah itu ia simpan kembali, karena tersangka merasa takut dan khawatir akan diancam lagi oleh korban akhirnya tersangka mengambil pedang tersebut dan membacok korban.

    "Mereka sama-sama mabuk namun tidak sempat duel, sebenarnya pedang tersebut milik korban, yang pertama kali ayunkan pedang itu ya korban habis itu disimpan, saat lengah diambilah oleh tersangka kemudian digunakan untuk membacok korban mengenai kakinya" terangnya

    "Alhamdulillah kondisi korban saat ini sudah agak membaik" imbuh AKBP Darman.

    Saat ini N mendekam di sel tahanan Polres Tuban, Pria ini disangka melanggar pasal pasal 352 ayat 2 KUHP tentang penganiayaan yang mengakibatkan korban luka berat dengan ancaman hukuman paling lama lima tahun penjara.

    Achmad Sarjono

    Achmad Sarjono

    Artikel Sebelumnya

    Jelang Pembukaan TMMD Kodim 0811 Tuban Kedatangan...

    Artikel Berikutnya

    Tanamkan Disiplin Babinsa Koramil 03 Semanding...

    Berita terkait

    Rekomendasi

    Permendikbudristek 44/2024: Dorong Profesionalisme dan Kesejahteraan Dosen
    Konsekuensi Hukum bagi Jurnalis yang Lakukan Framing, Fitnah, dan Informasi Menyesatkan dalam Publikasi Opini
    Akibat Hukum Jurnalis Berpihak: Ketika Etika dan Hukum Dilanggar demi Kepentingan
    Rekognisi Profesor Melalui Kolaborasi Internasional Universitas Mercu Buana - Universiti Tun Hussein Onn Malaysia
    Lembaga Advokasi Konsumen DKI Jakarta Somasi Apartemen Green Cleosa Ciledug

    Ikuti Kami